Connect with us

Kesehatan

Jaga Kesehatan Jemaah, Kemenkes Imbau Konsumsi Makanan Sesuai Jadwal Saji

Heri Taufik

Published

on

Pewarta : Heri Taufik | Editor : Nurul Ikhsan

CIMAHIPOS.COM, Jakarta – Mencegah terjadinya keracunan makanan di kalangan jemaah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengimbau seluruh jemaah agar mengonsumsi makanan kotak saji sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Sanitarian KKHI Makkah, Dedy Kurniawan, SKM, MKM, menyampaikan bahwa imbauan ini penting untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, terdapat jeda waktu sekitar 4–6 jam sejak proses pengolahan hingga makanan sampai ke tangan jemaah.

BACA JUGA : Menag Nasaruddin Umar Terima Gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University

“Kami mengimbau dengan sangat agar para jemaah dapat mematuhi jadwal konsumsi makanan yang tertera pada kotak saji,” ujar Dedy saat melakukan inspeksi kesehatan lingkungan di pemondokan jemaah sektor 6 Daerah Kerja Makkah, 15 Mei 2025.

Makanan yang dibagikan kepada jemaah, lanjut Dedy, telah memenuhi standar gizi dan keamanan pangan. Namun jika dikonsumsi melebihi waktu yang disarankan, potensi kerusakan dan kontaminasi dapat meningkat.

“Di kotak saji tertera makan pagi sebaiknya dikonsumsi maksimal pukul 09.00 WAS, makan siang hingga pukul 16.00 WAS, dan makan malam maksimal pukul 21.00 WAS,” jelasnya.

Selain mematuhi waktu konsumsi, jemaah juga diingatkan untuk memeriksa kondisi makanan sebelum disantap. Bila terdapat perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lainnya, jemaah diminta untuk tidak mengonsumsinya dan segera melapor kepada petugas kesehatan.

“Kesehatan jemaah adalah prioritas kami. Dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh jemaah untuk mematuhi imbauan ini, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya keracunan makanan dan memastikan ibadah haji berjalan lancar dan sehat,” tegas Dedy.

Petugas haji juga diminta untuk terus mengedukasi jemaah tentang pentingnya menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, termasuk dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Langkah preventif ini diharapkan dapat membantu seluruh jemaah menjalani ibadah dalam kondisi sehat dan prima.

Kesehatan

Agilis Robotics Capai Tonggak Sejarah Terapkan Reseksi Keseluruhan Tumor Kandung Kemih dengan Bantuan Robot Pertama di Dunia

Cimahi Pos

Published

on

Pewarta : Tim Redaksi | Editor : Nurul Ikhsan

CIMAHIPOS.COM – Agilis Robotics yang berbasis di Hong Kong telah mencapai tonggak bersejarah utama dalam inovasi pembedahan dengan penyelesaian En Bloc Resection of Bladder Tumour (ERBT) atau pengangkatan keseluruhan tumor kandung kemih berbantuan robot pertama di dunia yang berhasil pada pasien. Percobaan klinis ini dilakukan bersama The Chinese University of Hong Kong (CUHK), yang menyoroti potensi Intilume™ System untuk meningkatkan presisi dan keselamatan dalam pembedahan minimal invasif.

Percobaan ini telah dilakukan sejak bulan Desember 2022, yang melibatkan delapan pasien yang mengidap tumor kandung kemih. Seluruh prosedur dijalankan dengan pengangkatan seluruh tumor, dan enam pasien yang telah menjalani observasi setelah pembedahan selama 30 hari menunjukkan pemulihan yang memuaskan. Dua pasien lainnya tetap menjalani observasi, dan seluruh peserta diperbolehkan untuk pulang dalam waktu satu sampai dua hari.

Intilume™ System

Intilume™ System sendiri adalah platform pembedahan robotik yang dirancang untuk meningkatkan presisi dan stabilitas dalam prosedur minimal invasif. Platform yang memiliki keistimewaan berupa dua lengan robotik miniatur yang tangkas dengan diameter 2,8 mm-3,5 mm ini memungkinkan reseksi keseluruhan tumor yang akurat dalam ruang terbatas. Kendalinya yang intuitif bisa mengurangi ketergantungan terhadap ketangkasan manual, mempersingkat kurva pembelajaran, dan meningkatkan hasil untuk prosedur yang rumit seperti ERBT.

Mengatasi Tantangan Perawatan Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih merupakan salah satu dari 10 kanker yang paling umum ditemui di seluruh dunia, dengan 75% di antaranya yang bersifat non-invasif-otot. ERBT lebih efektif jika dibandingkan dengan Transurethral Resection (TURBT) atau reseksi melalui uretra, dalam mengurangi kekambuhan, tetapi memerlukan kepakaran pembedahan tingkat tinggi, juga memiliki risiko pendarahan dan perforasi pada kandung kemih. Intilume™ System meningkatkan stabilitas dan presisi, sehingga meminimalkan beberapa risiko tersebut.

Lektor Kepala Divisi Urologi CUHK,Dr. Peter CHIU Ka-fung, mengatakans sistem robotik meningkat kestabilan operasi ERBT, mengurangi risiko pendarahan dan perforasi, juga meningkatkan presisi pembedahan. ”Sistem ini membantu menurunkan risiko kekambuhan akibat jaringan tumor yang tersisa, dan mempercepat pemulihan pasien,” ujarnya.

Penerapan di Masa Depan

Intilume™ System berpotensi diterapkan dalam beberapa prosedur selain penanganan kanker kandung kemih, termasuk pembedahan gastrointestinal, prostat, rahim, dan empedu. Kompatibilitasnya dengan endoskop standar dan desain yang bisa disesuaikan menjadikannya sebagai alat serbaguna di berbagai bidang spesialisasi.

Pencapaian tonggak bersejarah ini menekankan pada komitmen Agilis Robotics untuk memajukan presisi dalam pembedahan minimal invasif.

Continue Reading

Trending