Pewarta : Yudha De Rantau | Editor : Nurul Ikhsan

CIMAHIPOS.COM – Ajang pasar kreatif terbesar di Indonesia, Comic Frontier (Comifuro) XX, kembali diselenggarakan pada 24–25 Mei 2025 bertempat di Hall 6–10, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan. 

Comic Frontier, yang lebih dikenal sebagai Comifuro, telah menjadi wadah ekspresi dan apresiasi bagi seniman serta pelaku industri kreatif, sekaligus ruang temu bagi para kreator independen dan penikmat budaya pop Jepang (Jejepangan).

Lebih dari 1.000 circle dari dalam maupun luar negeri turut berpartisipasi dalam gelaran kali ini, menampilkan beragam karya orisinal maupun turunan yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kecintaan terhadap berbagai fandom. 

Karya-karya beragam seperti ilustrasi, novel, komik, musik, konten virtual, hingga gim dan animasi, semuanya dapat dijumpai dalam satu tempat bagi para pecinta dunia kreatif. 

Jumlah peserta yang terus bertambah dari tahun ke tahun menjadi bukti nyata bahwa Comifuro tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga ruang penting bagi para kreator independen untuk berkembang dan menjangkau penggemar baru.

Bushiroad kembali meramaikan gelaran Comic Frontier dengan berbagai program eksklusif yang sayang untuk dilewatkan.

Kali ini pengunjung dapat mengikuti sesi tanda tangan bersama NOMISAKI, ilustrator dari Cardfight, Vanguard, serta dua pengisi suara ternama: Yuka Nishio dari BanG Dream, dan Yuzuki Watase dari Ave Mujica.

Tak hanya itu, akan hadir pula sesi tanya jawab eksklusif bersama Presiden Bushiroad, Takaaki Kidani—sebuah kesempatan langka bagi para penggemar untuk lebih dekat dengan sosok penting di balik perusahaan hiburan ternama asal Jepang tersebut.

Ruang Lingkup Area Comic Frontier 20

Comifuro diselenggarakan di lima hall, mulai dari Hall 6 hingga Hall 10 di ICE BSD. Setiap hall dirancang dengan fungsi dan area yang berbeda. Pengunjung akan memulai perjalanan mereka melalui Hall 10 yang difungsikan sebagai Area Korporat antara lain Bushiroad, Maid Cafe, HotPot Studio, dan tenan lain. Selanjutnya, Hall 7, 8 dan 9 yang merupakan lokasi dari Circle Market, tempat para kreator independen memamerkan karya mereka.

Kemudian, Hall 6 menjadi pusat berbagai kegiatan utama dengan adanya Main Stage tempat digelarnya berbagai program acara, mulai dari Talkshow. Guest Star Vtuber, sampai penampilan orkestra. Jangan lupa ada workshop yang tak kalah menarik yang diadakan di Panel Room Hall 7-10, mulai dari Dubbing Workshop, Comic Talk dan lain-lain.

Pembelian Tiket melalui Ticket2U

Harga tiket mulai dari Rp75.000 dan tiket bundling dari Rp130.000. Tiket bisa dibeli melalui platform Ticket 2 U.

Para pengunjung diimbau untuk membeli tiket terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi acara. Selama acara berlangsung, tidak akan ada penjualan tiket langsung di loket. Setelah melakukan pembelian, pastikan untuk menyimpan QR Code yang diterima untuk memperlancar proses penukaran tiket pada hari H. 

Seluruh transaksi pembelian tiket dilakukan secara online melalui platform Ticket 2 U hingga akhir acara, selama tiket masih tersedia. 

Penukaran tiket dapat dilakukan mulai pukul 08.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 24 dan 25 Mei 2025.

Harga tiket mulai dari Rp75.000 dan tiket bundling dari Rp130.000. Tiket bisa dibeli melalui platform Ticket 2 U.

Para pengunjung diimbau untuk membeli tiket terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi acara. Selama acara berlangsung, tidak akan ada penjualan tiket langsung di loket. Setelah melakukan pembelian, pastikan untuk menyimpan QR Code yang diterima untuk memperlancar proses penukaran tiket pada hari H. 

Seluruh transaksi pembelian tiket dilakukan secara online melalui platform Ticket 2 U hingga akhir acara, selama tiket masih tersedia. 

Penukaran tiket dapat dilakukan mulai pukul 08.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 24 dan 25 Mei 2025.

Pewarta : Jamaludin AL Afghani | Editor : Nurul Ikhsan

CIMAHIPOS.COM, Bandung – Wakil Wali Kota Bandung Erwin menegaskan bahwa Kota Bandung bukan hanya menjadi rumah bagi kreativitas anak muda, tetapi juga panggung yang siap mengangkat talenta terbaik bangsa di industri kecantikan dan fesyen.

Hal itu ia ungkapkan saat gelaran Be On Fest yang berlangsung meriah dan inspiratif di Trans Convention Center Bandung, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Jumat (16/5/2025). Be On Fest dimeriahkan dengan pameran dan festival kecantikan.

BACA JUGA : Persiapan Pawai Persib Juara, Pemkot Bandung akan Razia Minol Ilegal

“Saya merasa sangat bahagia dan bangga bisa berdiri di sini hari ini, menyaksikan langsung bagaimana Bandung kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang menjadi rumah bagi semangat kreatif anak muda,” ujar Erwin.

Menurut Erwin, Be On Fest bukan sekadar festival pameran kecantikan dan fesyen biasa, melainkan refleksi dari semangat zaman. Di sini, dapat disaksikan transformasi industri yang tidak hanya menonjolkan sisi estetika, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai keberagaman, keberanian, kesetaraan, dan kepercayaan diri.

Lebih lanjut, Erwin menilai bahwa Bandung memiliki energi yang tidak pernah habis dalam berkarya.

Mulai dari gelar wicara inspiratif, pameran produk, peragaan busana, hingga hiburan langsung yang dikurasi dengan apik. Semua itu menandakan Bandung sebagai kota masa depan bagi industri kreatif Indonesia.

“Bandung telah lama dikenal sebagai kota mode dan kota kreatif. Di sini, anak-anak muda tumbuh dengan keberanian untuk mencoba hal baru. Brand-brand fesyen lokal pun lahir dan berkembang di kota ini,” tutur Erwin.

Ia menegaskan, berbicara tentang industri kecantikan dan fesyen bukan hanya soal tren dan gaya, tetapi juga identitas diri dan kepercayaan diri.

Sektor ini telah terbukti menjadi penggerak ekonomi yang nyata, dengan ribuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tumbuh, serta rantai nilai yang panjang dari petani bahan baku, pengrajin, desainer, penjahit, hingga pelaku e-commerce.

Ia percaya dari acara seperti ini akan lahir inspirasi baru, terbentuk kemitraan bisnis, tercipta ruang pembelajaran, dan tumbuh rasa percaya diri bagi generasi muda.

“Di Bandung, semua orang punya tempat untuk tumbuh. Di Bandung, kecantikan bukan hanya tentang penampilan, tapi tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri,” tegasnya.