Pewarta : Sam Alatas | Editor : Nurul Ikhsan
Cimahipos.com, Jakarta – Setelah sukses dengan enam karya sebelumnya yang mengukuhkan namanya di blantika musik tanah air, Rucky Markiano kembali melepas single ke-7 berjudul “Biru,.. Bukan Maksudku”. Single ini memotret dan menghadirkan suasana kebatinan sebuah balada emosional yang memadukan lirik jujur dengan nuansa musik yang menghanyutkan.
Diungkapkan Rucky, “Biru,.. Bukan Maksudku” menggambarkan pergulatan batin seseorang yang tak mampu menyampaikan perasaannya dengan kata-kata, hingga biru menjadi metafora perasaan bersalah, kehilangan, dan cinta yang tertahan. Dengan warna vokal khas Rucky yang hangat dan melankolis, lagu ini diprediksi akan menjadi soundtrack perasaan banyak pendengarnya.
“Gak pernah sejarahnya gue manggung terus mewek dikit. Tapi pas nyanyiin lagu ini, berat, air netes segaris-segaris, pipi basah, idung mampet! Hahaha..,” ungkap Rucky sambil tertawa.
“Jadi gue lagi belajar terapi untuk nahan ini, karena ini kan kisah masa lalu, dimana hikmah cobaan ini sangat besar bagi hidup gue sekarang. Malahan gue bersyukur dikasih cobaan dahsyat ini dulu, tapi karya emas gue ini ga bisa gue hilangkan, karena dia lahir dari dan atas kejujuran. Semoga yang mendengarkan dapat melihat akan ada hikmah yang sangat besar ketika kita dilanda cobaan dahsyat. Semoga masa sulit cepat berlalu bagi teman-teman yang sedang mengalami. Aamiin…,” pungkas Rucky dalam sesi wawancara singkat.
“Biru,.. Bukan Maksudku” sudah tersedia di seluruh platform streaming digital mulai hari ini, 24 Juni 2025, dan video musiknya akan dirilis melalui YouTube resmi Rucky Markiano pada tanggal 27 Juni 2025.
“Biru,.. Bukan Maksudku”
Rucky Markiano KOLKEN
Cipt: Rucky Markiano
Sejak hanya satu di muka dunia
Yang terpuja, menjadikan kekhilafan
Lamanya cinta terbina, seakan berbalik
Menyentakkan membuyarkan
Bayangan kemesraan kita
Tak ada duanya, ketika kumemelukmu manja
Kau terlelap ku mengecup
Mengukuhkan kesetiaan
Reff:
Biru.. ruang hatiku
Kala aku, perlahan mengenang
Biru… bukan maksudku membencimu
Di tengah gelisahku.
Kini jiwa tlah menghindari, perasaan
Namun hati berteriak lirih
Ingin Kembali, menatap lagi
Tiada bisa dan tak jua…
